Komunitas queer di Asia Tenggara dan diasporanya telah lama dan akan terus aktif dalam mengklaim kembali serta membayangkan ulang narasi sejarah, kerja memori, dan penciptaan-warisan di tengah meningkatnya oposisi politik dan sosial. Bagian ini menyoroti upaya mereka untuk mendefinisikan kembali narasi tradisional dan menegaskan penentuan nasib sendiri melalui pembayangan kembali masa lalu. Inti dari upaya ini adalah penekanan pada keberadaan masa lampau queer: bahwa cara hidup queer di Asia Tenggara jauh dari pengaruh Barat yang baru terjadi. Mereka mewakili warisan yang telah ada sejak lama dan selalu menjadi milik mereka, sama seperti milik leluhur mereka.
Dipicu oleh menurunnya antusiasme terhadap Ludruk, tradisi seni pertunjukan berbasis lisan yang berakar di Jawa Timur abad ke-19, serta kebutuhan untuk melestarikan sejarah nenek moyang non-biner di Indonesia, karya Tamarra (Yogyakarta) pun terbentuk. Menggunakan berbagai medium dalam lukisan, Suriya Sam-Khuth (Minnesota), seorang seniman Kamboja-Amerika, memetakan perjalanan transformasi, menggali impian keterhubungan dengan orang tua dan kakek-nenek Khmer melalui praktik menumbuhkan rambutnya. Dalam esai foto-video, Hoo Fan Chon (Penang) mendokumentasikan perjalanan dua sahabat masa kecil, Anita dan Ava, saat mereka menjelajahi identitas gender mereka melalui fotografi. Karya ini memberikan wawasan tentang sejarah yang saling berjalin dengan kehidupan komunitas transgender Malaysia di tahun 1950-an dan 1960-an, sebuah periode yang ditandai hubungan yang lebih bermain-main antara ketidakpatuhan gender dan perkembangan perkotaan.
Bongkar Pasang (Overhaul)
Tamarra
2024
Patung dari untaian crochet rafia, topeng kayu, rangkaian lonceng
Disediakan oleh seniman
Uri-uri Ludruk (Preserving Ludruk)
Tamarra
2024
Potret diri dicetak di atas kain
Disediakan oleh seniman
Dream-Messenger
Pembawa Pesan Impian
Suriya Sam-Khuth
2023
Media campuran: serat kapas, pewarna kain indigo, tinta Bombay, tinta akrilik
Disediakan oleh seniman
Notes on Body-Wandering
Catatan tentang Kelana Tubuh
Suriya Sam-Khuth
2023
Media campuran: serat kapas, pewarna kain indigo, tinta Bombay, tinta akrilik
I Enjoy Being a Girl
Saya Menikmati Jadi [Anak] Perempuan
Hoo Fan Chon
2022
Video kanal-tunggal, 37 menit 15 detik, arsip foto dalam album
Disediakan oleh seniman